Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Benang Sari

Gambar
Sinar matahari mulai menyinari bumi, pertanda pagi akan segera tiba. Pagi hari di kota adalah saat yang paling sibuk dan ramai. Suara klakson mobil dan motor menggema di jalan raya, serta suara langkah kaki dan percakapan manusia yang berlalu-lalang di trotoar. Udara terasa segar dan sejuk, walaupun aroma polusi masih tercium di udara. Bangunan-bangunan pencakar langit menjulang tinggi di sekitar kota, menciptakan bayangan-bayangan yang panjang dan memberikan kesan megah dan modern. Waktu terus berputar dan sang surya kian meninggi. Namun begitu, sesosok laki-laki masih larut dalam mimpinya. Tubuhnya yang tinggi terlihat nyaman di atas kasur besar yang terbuat dari balutan linen putih murni. Rambut hitamnya yang tebal diatur dengan rapi di atas bantal putih yang empuk. Bibirnya penuh dan terlihat sedikit tersenyum bahagia saat tidur Laki-laki itu mengenakan piyama sutra yang nyaman. Gelang perak tipis di pergelangan tangannya menambahkan sentuhan mewah pada penampilannya yang sederhana

Apa itu Quantum Computing? Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Gambar
Tahukah kamu Apa itu Quantum Computinng? Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan. Jika tidak, maka artikel ini adalah jawaban dari pertanyaan sobat. Apa itu Quantum Computing? Quantum computing adalah teknologi pengolahan data yang menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk melakukan komputasi . Dalam quantum computing, informasi disimpan dalam "qubit" (quantum bit), yang berbeda dengan "bit" dalam komputasi klasik. Qubit dapat berada dalam keadaan "0", "1", atau kedua-duanya sekaligus dalam keadaan yang disebut "superposisi". Dalam keadaan superposisi, qubit dapat memproses informasi secara simultan dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bit klasik, sehingga menghasilkan kemampuan pemrosesan data yang jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Sejarah Quantum Computing Konsep dasar dari Quantum Computing pertama kali diusulkan oleh fisikawan Richard Feynman pada tahun 1982. Dia memperkenalkan

Nyiur Melambai-Lambai

Gambar
Senja kian meredup, berbarengan dengan angin laut beritup sepoi-sepoi. Gerakan massa udara itu menghardik pasir-pasir halus pantai yang terhampar luas bak permadani putih. Bahana deburan ombak terindra dari kejauhan, menyatu dengan riuh rendah suara manusia yang memadati tepi pantai. Langit memamerkan warna merah jingga yang kian pekat, mentransformasi warna biru cerah bekas langit siang. Burung-burung camar mulai terbang di atas air laut, mencari makanan penutup hari. Dari kejauhan, tertilik siluet kapal-kapal nelayan yang berlayar meninggalkan jejak putih di permukaan laut. Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi, berbaris rapi memagari tepian pantai. Beberapa anak kecil tampak asyik bermain di tepi air, sambil meracau dan tertawa riang mengejar bola plastik yang terkadang terseret ombak. Ada pula yang sibuk bermain pasir, membentuk istana seolah-olah arsitek hebat. Terlihat juga beberapa orang tua yang tengah duduk di kursi lipat, memandang atmosfer ketenangan. Wajah mereka turut binar

Pejabat Milenial, Cerminan Pejabat Pribumi Zaman Kolonialisme?

Gambar
Bangsa Indonesia melewati banyak pertumpahan darah demi meraih kemerdekaan yang sebenarnya. Berbagai macam penindasan yang menyengsarakan masyarakat berhasil dihempas dengan pembacaan teks proklamasi, walaupun setelahnya masih ada peristiwa baru yang mengganggu kedaulatan negara. Menilik ke masa lampau, tepatnya pada zaman kolonialisme Belanda, keadaan bangsa Indonesia sungguh-sungguh di ujung tanduk. Penjajahan Belanda di Indonesia berlangusng selama lebih dari 350 tahun. Masa penjajahan Belanda menyebabkan masyarakat Indonesia mengalami ragam eksploitasi dan penindasan. Pemerintah kolonial Belanda menerapkan ragam sistem kolonialisme, yang semuanya merugikan masyarakat pribumi. Termasuk dalam hal penghisapan ekononmi dan penindasan politik. Pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, seperti bijih timah, minyak bumi, kopi, dan rempah-rempah, untuk kepentingan ekonomi mereka sendiri. Mereka memonopoli perdagangan dan memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja di p

19 Tahun

Gambar
Sang bulan telah menyinggir di awang-awang dengan agam. Pendar rembulan yang asak memancarkan bayan, mengakuri langit malam. Lihat  lansekap keelokan alam yang tersembunyi di sekitarnya. Gegana malam yang sejuk menyelimuti seluruh tempat, menggarap ketenangan batin tiap insan. Desiran angin membuat daun-daun ingang-inggung, bahananya terdengar seperti lagu yang menenangkan jiwa. Dari kejauhan juga merebak suara jangkrik yang mengiringi kelengangan malam. Suasana perkotaan tampak tenang, bak dunia dari dimensi divergen. Lampu-lampu di tepi jalan kian terang, memamerkan warna yang indah. Gedung-gedung tinggi bak menara yang menjulang tinggi ke langit, tampak memelikkan. Ditambah binar silau puaka netra. Sementara itu, pada sudut-sudut jalan, pedagang kaki lima terlihat sibuk dan semarak. Tiap-tiap pengasong  mengijabkan incaran konsumsi yang eco kepada pengunjung yang lewat.  Pada salah satu gedung pencakar langit, tertilik tatapan sendu seorang wanita dari lantai 25. Rambutnya panjang,

Bagaimana Sejarah Perbudakan di Indonesia?

Gambar
Sejarah perbudakan di Indonesia bermula sejak zaman  pra-kolonial. Perbudakan di Indonesia awalnya terjadi dalam bentuk perbudakan domestik, di mana mana orang-orang dijadikan budak oleh tuannya dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pengasuh anak-anak, atau pekerja ladang. Perbudakan Zaman Kerajaan Perbudakan di zaman kerajaan Indonesia bermula akibat peperangan atau penaklukan. Orang-orang yang ditangkap dalam peperangan seringkali dijadikan budak oleh pihak yang menang. Sistem perbudakan di zaman kerajaan Indonesia biasanya didasarkan pada status sosial dan ekonomi. Budak biasanya berasal dari kelompok masyarakat yang kurang beruntung atau dianggap sebagai kelompok minoritas. Mereka sering kali diambil dari daerah-daerah yang dikuasai oleh kerajaan. Budak Perang Zaman Kerajaan | Foto: Intisari Di dalam sistem perbudakan zaman kerajaan, budak dianggap sebagai milik majikannya, dan mereka tidak memiliki hak untuk memilih atau menentukan nasib mereka sendiri. Budak biasanya diperda

Awan Mendung

Gambar
Dari kejauhan, terdengar suara gemuruh yang menggetarkan hati. Langit yang biasanya cerah, hari ini kelam dan dihiasi guratan-guratan hitam pekat. Udara terasa berat, seolah-olah menahan keinginan untuk menghirupnya. Amarah terasa mencekam, juga menjalar ke seluruh penjuru, seolah menjadi bagian dari tiap detik kehidupan yang tersisa.  Betapa sulitnya mencari kesenangan di antara tawa canda, ketika kehidupan di sini dipenuhi dengan kegelapan yang menyelimuti. Namun, di balik segala hal yang menyedihkan, terdapat satu harapan kecil yang berkelip-kelip seperti bintang di tengah malam. Siapa yang dapat menangkapnya dan memanfaatkannya, dia yang akan memimpin di dalam kegelapan yang mencekam ini. Suasana di kota kian suram saat awan mendung menutupi langit. Suara gemuruh petir menggema di kejauhan, membuat orang-orang merasa cemas dan terus menengok ke atas. Angin kencang menerbangkan sampah-sampah dan dedaunan kering di jalanan yang kosong, menambah kesan sunyi dan menakutkan. Beberapa or

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *