Postingan

Menampilkan postingan dengan label CERPEN

Selumbari untuk Lusa

Gambar
  Di bawah rinai hujan, aku terpaku menyaksikan sosoknya berlari cergas. Wajahnya merekah adiwarna, rambut pendeknya terurai pendar, berpadu ayu dengan ribuan rintik. Aku mengawat payung dengan jemari ragu. Haruskah aku melindunginya dari hujan, atau membiarkannya menari bebas bersama dunianya? Ternyata, pertembungan ini lebih dari sekadar hujan. Ya, caraku memahami kebahagiaan, keberanian, dan rasa ingin tahu, yang nyatanya tak pernah terjawab hingga cerita ini berakhir. Meski jam dinding kantor telah menunjukkan pukul lima sore, aku masih tenggelam dalam kesibukan. Data-data di layar laptop seperti tak ada habisnya. Jemariku menari lincah di atas keyboard, mengetik angka, kata, dan formula yang seakan berpadu dalam simfoni kerja. Sesekali aku mengalihkan pandangan, menyapa rekan kerja yang mulai meninggalkan ruangan. “Jangan ketiduran di kantor, Bari!” goda mereka sebelum menutup pintu. Aku hanya tersenyum kecil, lalu kembali fokus ke layar laptop. Proyek yang aku kerjakan ...

Nyanyian Lampu Merah

Gambar
  Mereka adalah dewa-dewi urban yang mengilhami decak kagum. Melanglang bak bedaya elit di tengah puak permata kota. Busana mereka adalah karya subtil marak yang merangkai kisah keberhasilan. Aksesoris mereka adalah mahakarya yang menyigi keterandalan tak tersuruk. Mobil-mobil glamor mereka adalah karya seni bergerak, sementara harta mereka licau dalam susunan logam dan kaca. Restoran-restoran mewah menjalir gelak dan alai-belai bisnis, mengisbatkan konformitas kemakmuran. Injeksi seteguk anggur meradukan eliksir keabadian yang mereka nikmati dengan hasrat ulung. Kehidupan para konglomerat di jantung perkotaan adalah sebuah kisah epik, terpatri dalam kebesaran batu nisan metropolis. Di balik jantung kota yang mengoja kehidupan orang-orang terpandang, ada kisah lain yang menyuruk dan sering kali terjerahak. Sudut-sudut jalanan yang nyenyat menjadi spektator panorama  anak-anak jalanan yang marak dalam santiran kesejahteraan, yang dipertontonkan para konglomerat. Mereka adalah p...

Tentang Kamu

Gambar
  Sinar langit berteriak di atas bengkel, memancar dalam keajaiban yang tak tertandingi. Waktu menari dalam sinar matahari yang melipir, menelusup di celah-celah awan putih. Suara kerumunan alat dan benda bergema merdu, membangkitkan simfoni dalam keheningan semesta. Suasana membelai dengan kehangatan tak terucapkan, memeluk setiap sudut bengkel dengan cinta yang tersembunyi. Serpihan kehidupan menyatu dalam irama sepi, seperti goresan seni yang terhampar di atas kanvas tak berdosa. Tangisan baja yang rapuh menari dengan anggun, menciptakan tarian yang merdu dalam sentuhan siang yang memanjakan. Bengkel menjadi panggung bagi teknologi dan keahlian yang maha kuasa, sebuah tempat di mana ketangguhan dan kreativitas menyatu dalam harmoni yang tak terhingga. Bau logam yang tangguh terlukis dengan kemesraan alam, membangkitkan nostalgia akan kisah masa lalu yang merindukan. Aura pesona mesin-mesin yang bermartabat memancarkan keajaiban, menari dalam irama cahaya yang menari-nari. ...

Tentang Aku

Gambar
Langit memancarkan sinar pirus, menyapu langkahku yang melangit, sementara awan jingga terjalin dalam tari angin. Dedikasi tiupan sang alam melukiskan perjalanan detik-detik siang, menembus jendela bengkel hingga menerangi penjuru hatiku yang merana. Pelangi berkecambah di langit, mekar dalam keajaiban warna, mengusap duka yang terpendam di rongga kegelapan hati. Saat itu, langit cerah melukis latar bengkel dengan aura yang memikat. Dalam sepi sunyi, riuh bisikan dedaunan menari menggoda telinga, menyampaikan pesan alam yang tersembunyi di balik kabut sepi. Suara mesin bengkel menyatu dengan serunai semilir angin, menciptakan simfoni lembut yang menyejukkan hati. Dalam suasana yang menakjubkan itu, aku merangkai dedikasi pada setiap pekerjaan yang kulakukan. Kusambut setiap kendaraan yang datang dengan semangat yang membara, berharap dapat memperbaiki kesalahan yang mereka bawa. Tanganku yang penuh dengan jejak lelah dan luka kecil terus bekerja dengan keahlian yang teruji. Aku menikma...

Ma, Aku Rindu

Gambar
"Dalam sunyi malam, Karina merindu dengan hati yang tergetar, mengungkapkan kekosongan yang tak terduga. Ibunya juga merasakan getaran hati yang tak terucapkan, memancar dalam gelapnya malam. Kerinduan mereka berpadu dalam melodi magis, mengisi ruang dengan cinta yang tak terbatas." Pada ketinggian yang menjulang, di antara kabut perak yang melingkar, ada seorang gadis berusia enam belas tahun bernama Karina. Dalam keindahannya yang menggetarkan jiwa, dia hidup bersama ibunya yang bernama Lhena, seorang wanita anggun yang menari di antara bintang-bintang kehidupan. Karina, seorang misteri yang bersemi dalam kegelapan malam, mengejar impian-impian tertingginya dengan anggun dan kecerdasan yang menakjubkan. Dalam rumah megah yang bernama kasih, Lhena memancarkan kekuatan sejati sebagai seorang ibu tunggal yang berjuang dengan keberanian tak terduga. Cahaya langit yang memantul di matanya adalah cerminan dari keberhasilan dan dedikasi Lhena yang tak tergoyahkan. Hubungan mereka ...

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *