10 Tokoh Sejarah yang Dilupakan Buku Teks, Ini Kisahnya
Sejarah adalah sebuah kisah panjang yang melibatkan banyak tokoh yang berpengaruh dalam perubahan dunia. Sayangnya, buku teks sejarah sering kali hanya menyajikan versi yang terbatas dan mengabaikan banyak tokoh yang sebenarnya memiliki peran penting. Dalam artikel ini, kami akan mengenalkan Anda pada 10 tokoh sejarah yang jarang diketahui namun memiliki pengaruh signifikan dalam perjalanan umat manusia.
1. Mansa Musa
Perjalanan haji mengesankan yang dilakukannya ke Mekah membuatnya dikenal sebagai salah satu orang terkaya dalam sejarah. Selain itu, ia memperkuat hubungan dagang antara Mali dan negara-negara Arab, serta menyebarkan Islam di Afrika Barat melalui sumbangan keuangan dan pendirian masjid, mempengaruhi penyebaran agama dan menghubungkan dunia Timur dan Barat.
2. Rani Padmini
![]() |
Rani Padmini |
3. Hypatia of Alexandria
![]() |
Hypatia of Alexandria |
4. Zheng He
![]() |
Zheng He |
Zheng He adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok yang hidup pada abad ke-15. Latar belakang dan kehidupan awalnya terkait dengan dinasti Ming di Tiongkok, di mana ia dilahirkan sebagai seorang Muslim Hui. Zheng He dikenal karena memimpin ekspedisi samudra yang besar, yang terdiri dari ratusan kapal, mencapai wilayah-wilayah jauh seperti Afrika Timur dan Arab. Kontribusinya yang paling mencolok adalah membuka jalur perdagangan dan hubungan diplomatik dengan negara-negara di sepanjang rute pelayarannya. Meskipun pencapaiannya yang luar biasa, buku teks sejarah sering kali mengabaikan keberhasilan dan pentingnya perjalanan Zheng He. Pengaruh dan dampaknya terhadap sejarah adalah memperluas pengetahuan Tiongkok tentang dunia luar, memperkaya perdagangan, serta mempromosikan budaya dan agama Tiongkok di negara-negara yang dikunjunginya.
5. Ranavalona I
Ranavalona I adalah seorang ratu yang memerintah di Madagaskar pada abad ke-19. Latar belakang dan kehidupan awalnya ditandai oleh ketegasannya dan keberanian dalam melindungi kerajaannya dari kolonialisme Eropa yang sedang berkembang. Kontribusinya yang paling terkenal adalah kebijakan isolasionis yang dia terapkan, yang berhasil mempertahankan kemerdekaan Madagaskar dari penjajahan asing. Namun, dalam buku teks sejarah Barat, Ranavalona I sering terlupakan karena ketidaktepatan penulisan sejarah kolonial yang cenderung memandangnya sebagai tiran, tanpa mempertimbangkan konteks politik dan budaya lokal yang melatarbelakanginya. Meskipun demikian, Ranavalona I memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan Madagaskar dan menjadi simbol keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan kolonial. Pengaruh dan dampaknya terhadap sejarah terlihat dalam upaya berkelanjutan untuk memahami dan menghargai peran perempuan penguasa dalam konteks sejarah global.
6. Hurrem Sultan
![]() |
Hurrem Sultan |
Hurrem Sultan adalah seorang permaisuri dari Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-16. Latar belakang dan kehidupan awalnya adalah seorang budak yang diambil dari Rusia dan dibawa ke istana Utsmaniyah. Hurrem Sultan juga dikenal sebagai Roxelana. Kontribusi dan pencapaian terbesarnya adalah memengaruhi politik dan budaya Ottoman melalui pengaruhnya di istana. Dia berperan aktif dalam urusan negara, memberikan saran politik yang berpengaruh, dan mengadvokasi kebijakan reformasi. Meskipun pengaruhnya yang kuat dan transformasinya dalam peran perempuan dalam politik Ottoman, Hurrem Sultan sering terlupakan dalam buku teks sejarah Barat yang lebih banyak menggambarkan pemerintahan pria dan kekuasaan militer. Namun, pengaruhnya dalam membentuk kebijakan dan mengubah peran perempuan di istana Ottoman menjadikan Hurrem Sultan sebagai salah satu tokoh yang memiliki dampak signifikan terhadap sejarah Kekaisaran Utsmaniyah.
7. Harriet Tubman
![]() |
Harriet Tubman |
Harriet Tubman adalah seorang pemimpin pergerakan abolisi dan penentang perbudakan di Amerika Serikat pada abad ke-19. Harriet Tumban lahir sebagai budak di Maryland pada sekitar tahun 1822. Ia melarikan diri dari perbudakan pada tahun 1849 dan kemudian memimpin ratusan orang lainnya melalui Underground Railroad, jaringan rahasia jalur pelarian untuk melarikan diri dari perbudakan. Kontribusinya yang luar biasa dalam menyelamatkan nyawa manusia dari perbudakan menjadi salah satu pencapaian terbesarnya. Meskipun Harriet Tubman adalah tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat, alasan mengapa dia sering terlupakan dalam buku teks sejarah adalah karena kurangnya pengakuan dan perhatian yang diberikan kepada tokoh-tokoh kulit hitam dalam narasi sejarah. Pengaruh dan dampaknya terhadap sejarah adalah terciptanya perubahan signifikan dalam pergerakan abolisi, membebaskan banyak budak, dan memperjuangkan hak asasi manusia, memberikan inspirasi yang berkelanjutan dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan.
8. Túpac Amaru II
![]() |
Túpac Amaru II |
Túpac Amaru II adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan melawan penjajahan Spanyol di Amerika Latin. Túpac Amaru II lahir pada tahun 1742 di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Peru. Sebagai keturunan bangsawan Inca, ia tumbuh dalam kondisi sosial yang tidak adil dan menjadi saksi langsung akan ketidakadilan dan eksploitasi yang dilakukan oleh kolonialis Spanyol terhadap penduduk asli. Pada tahun 1780, Túpac Amaru II memimpin pemberontakan besar yang melibatkan ribuan orang, dengan tujuan membebaskan rakyat dari penindasan dan memulihkan kehormatan bangsawan Inca. Meskipun pemberontakannya akhirnya gagal dan ia ditangkap serta dieksekusi oleh Spanyol pada tahun 1781, perjuangan dan pengorbanannya memainkan peran penting dalam menyadarkan dan menginspirasi gerakan kemerdekaan di Amerika Latin.
Namun, sayangnya, dalam buku teks sejarah, Túpac Amaru II sering terlupakan atau diabaikan. Salah satu alasannya adalah bahwa pandangan kolonial dan eurosentris masih dominan dalam narasi sejarah yang ditulis. Selain itu, kurangnya sumber-sumber yang menggambarkan perjuangannya secara lengkap juga menjadi faktor penting. Meskipun demikian, Túpac Amaru II tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan kemerdekaan di Amerika Latin, menunjukkan bahwa perjuangan melawan penjajahan Spanyol tidak hanya terbatas pada para pemimpin elit, tetapi juga berasal dari perlawanan rakyat biasa yang kuat dan berani.
9. Ching Shih
![]() |
Ching Shih |
Ching Shih adalah seorang perompak wanita yang aktif di Laut Tiongkok Selatan pada abad ke-19. Latar belakang dan kehidupan awal Ching Shih tidak banyak diketahui, tetapi dia diduga menjadi pelacur sebelum menjadi istri dari Cheng I, seorang perompak terkenal. Setelah kematian suaminya, Ching Shih mengambil alih kepemimpinan armada bajak laut dengan kekuatan lebih dari 300 kapal dan 20.000 awak. Kontribusinya yang paling menonjol adalah penciptaan kode etik yang ketat yang mengatur perilaku dan tata tertib dalam armadanya. Kode ini membantu membangun disiplin dan efisiensi, yang membuat Ching Shih dan pasukannya menjadi kekuatan yang ditakuti di Laut Tiongkok Selatan. Alasan mengapa Ching Shih sering terlupakan dalam buku teks sejarah mungkin karena perannya sebagai perempuan dalam dunia perompakan yang didominasi oleh laki-laki. Namun, pengaruh dan dampaknya terhadap sejarah sangat signifikan. Keberhasilannya dalam memimpin armada bajak lautnya mempengaruhi kebijakan pemerintah Tiongkok dan negara-negara tetangga dalam menghadapi ancaman bajak laut. Pengaruh Ching Shih juga terlihat dalam peran perempuan dalam kejahatan dan mitos bajak laut, serta dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender dalam masyarakat.
Baca juga: Ching Shih: Bajak Laut Legendaris yang Mengguncang Lautan Cina
10. Ibn Battuta
![]() |
Ibn Battuta |
Ibn Battuta adalah seorang penjelajah dan sarjana Muslim yang hidup pada abad ke-14. Lahir di Tangier, Maroko, Ibn Battuta memulai perjalanan panjangnya pada usia 21 tahun ketika ia memutuskan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Namun, perjalanannya melampaui batas yang biasa dan ia melakukan perjalanan selama hampir 30 tahun, mengunjungi lebih dari 40 negara dan menempuh jarak sekitar 120.000 kilometer. Kontribusinya yang paling signifikan adalah mencatat pengalaman dan observasinya dalam karya monumentalnya yang dikenal sebagai "Rihlah". Alasan mengapa Ibn Battuta sering terlupakan dalam buku teks sejarah adalah karena karya tulisannya tidak sepopuler catatan perjalanan Marco Polo, dan karena fokus sejarah Barat yang cenderung mengabaikan eksplorasi dan penjelajahan non-Barat. Meskipun demikian, pengaruh dan dampak Ibn Battuta terhadap sejarah sangat besar. Karya tulisnya memberikan gambaran detail tentang kehidupan, budaya, dan politik di wilayah yang dikunjunginya, dan menjadi sumber penting bagi sejarawan dan peneliti. Ia juga berperan dalam memperluas pengetahuan geografis dan mempromosikan hubungan perdagangan dan diplomatik antara berbagai negara dan budaya yang berbeda.
Tokoh-tokoh yang telah kita bahas dalam artikel ini adalah contoh penting dari sejumlah tokoh sejarah yang sering terlupakan dalam buku teks. Mempelajari kisah mereka adalah langkah penting dalam memahami keragaman perjalanan sejarah dan pengaruh yang mereka miliki dalam membentuk dunia kita saat ini. Marilah kita terus mencari pengetahuan tentang tokoh-tokoh yang sering terlupakan ini dan memperluas wawasan kita tentang perjalanan sejarah umat manusia secara keseluruhan.
Baca juga: 10 Perempuan Paling Berpengaruh Namun Terlupakan dalam Sejarah
Baca juga: Kisah Emmy Noether, Pionir Matematika yang Menginspirasi
Baca juga: Keberanian Ida B. Wells dalam Menentang Ketidakadilan dan Membela Hak Asasi Manusia
Sumber foto: Wikipedia
Komentar
Posting Komentar