10 Perempuan Paling Berpengaruh Namun Terlupakan dalam Sejarah

Sejarah dunia sering kali mengabaikan peran dan kontribusi perempuan yang berpengaruh. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh perempuan yang telah terlupakan dalam narasi sejarah resmi. Kita akan mengungkap mengapa mereka jarang dikenal dan mengapa penting untuk mengenali dampak yang mereka berikan pada masyarakat dan perubahan sejarah. Mari kita mulai!

1. Hypatia dari Alexandria (355-415 M)

Hypatia dari Alexandria
Hypatia dari Alexandria | Foto: Wikipedia

Hypatia adalah seorang matematikawan, filosof, dan astronom asal Yunani Kuno yang hidup pada periode Kekaisaran Romawi Timur. Ia adalah seorang wanita terkemuka dalam dunia intelektual pada masanya, menjadi kepala Sekolah Platonik di Alexandria. Hypatia adalah seorang penganjur filosofi Neoplatonik dan memainkan peran penting dalam mempromosikan pendidikan dan penelitian ilmiah. Namun, peran dan kontribusinya yang signifikan seringkali terlupakan dalam narasi sejarah. 

Salah satu alasan mengapa Hypatia sering terlupakan adalah karena kematiannya yang tragis. Pada tahun 415 M, ia menjadi korban pembunuhan yang brutal selama konflik politik dan agama di Alexandria. Pembunuhan Hypatia menghilangkan salah satu tokoh terkemuka dalam dunia akademik pada saat itu, dan warisannya yang penting sering kali terabaikan.

2. Ching Shih (1775-1844 M)

Ching Shih
Ching Shih | Foto: Wikipedia

Ching Shih adalah seorang bajak laut wanita yang beroperasi di Laut China Selatan pada abad ke-19. Ia terkenal sebagai salah satu bajak laut paling sukses dan berkuasa dalam sejarah. Ching Shih memimpin armada bajak laut yang terdiri dari ribuan kapal dan ratusan ribu anggota awak. Ia mengatur peraturan ketat dan mengembangkan sistem hukum internal yang efektif untuk menjaga ketertiban dalam armadanya. 

Keberhasilan Ching Shih dalam mengendalikan perairan dan melawan upaya penindasan dari pemerintah kolonial menunjukkan kemampuannya dalam strategi militer dan kepemimpinan. Meskipun prestasinya yang luar biasa, Ching Shih seringkali terlupakan dalam narasi sejarah. Salah satu alasan utamanya adalah karena keberadaannya dalam dunia bajak laut, yang sering kali dianggap sebagai aktivitas kriminal dan diabaikan dalam pengajaran sejarah resmi.

3. Emmy Noether (1882-1935 M)

Emmy Noether
Emmy Noether | Foto: Wikipedia

Emmy Noether adalah seorang matematikawan Jerman yang berkontribusi besar pada bidang aljabar dan fisika teoretis. Ia dikenal karena mengembangkan teorema Noether, yang menghubungkan simetri dalam fisika dengan konservasi hukum alam. Karyanya memberikan dasar matematis yang penting bagi pengembangan teori fisika modern, termasuk teori relativitas Albert Einstein. Meskipun kontribusinya yang monumental, Noether sering terlupakan dalam narasi sejarah karena ia hidup pada masa di mana perempuan di bidang ilmiah seringkali tidak diakui secara penuh.

4. Ida B. Wells (1862-1931 M)

Ida B. Wells
Ida B. Wells | Foto: Wikipedia

Ida B. Wells adalah seorang jurnalis, penulis, dan aktivis hak sipil Amerika Serikat. Ia memainkan peran penting dalam melawan kekerasan rasial dan pendirian gerakan anti-lynching. Melalui tulisannya, Wells mengungkap kekejaman lynching dan mengadvokasi perlindungan hak-hak sipil. Meskipun kontribusinya yang signifikan dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan keadilan, sejarah seringkali mengabaikan peran Ida B. Wells dalam perjuangan hak asasi manusia..

5. Gertrude Bell (1868-1926 M)

Gertrude Bell
Gertrude Bell | Foto: Wikipedia

Gertrude Bell adalah seorang penjelajah, penulis, dan diplomat asal Inggris yang memiliki peran signifikan dalam pembentukan negara Irak modern dan menjadi salah satu kontributor kunci dalam memahami budaya dan politik Timur Tengah pada abad ke-20. Meskipun kontribusinya yang luar biasa dalam membangun hubungan dengan suku-suku Arab, mengumpulkan data geografis dan arkeologis yang berharga, serta membantu merumuskan kebijakan politik setelah Perang Dunia I, Gertrude Bell sering dilupakan dalam narasi sejarah. Seksisme dan prasangka gender pada masa itu, dominasi narasi kolonial, keterbatasan sumber dan dokumentasi, serta perubahan politik setelah kematiannya, semuanya berperan dalam mengaburkan warisannya yang penting dalam memahami dan menghargai sejarah Timur Tengah..

6. Rigoberta Menchú Tum (lahir pada tahun 1959)

Rigoberta Menchú Tum
Rigoberta Menchú Tum | Foto: Wikipedia

Rigoberta Menchú Tum adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan penerima Penghargaan Nobel Perdamaian. Ia berjuang untuk hak-hak masyarakat Maya dan melawan pelanggaran hak asasi manusia di Guatemala. Menchú Tum secara vokal memperjuangkan keadilan sosial, pengakuan terhadap kebudayaan Maya, dan perubahan politik di negaranya. Meskipun prestasinya dan peran pentingnya dalam memperjuangkan keadilan sosial, namanya seringkali tidak dikenal di kalangan masyarakat umum.

7. Boudica (wafat pada tahun 60 atau 61 M)

Boudica
Boudica | Foto: Wikipedia

Boudica adalah seorang pahlawan perempuan dalam sejarah Britania Raya kuno. Ia memimpin pemberontakan suku Iceni melawan pendudukan Romawi dan menjadi simbol perlawanan yang tangguh. Namun, Boudica terlupakan dalam sejarah dan sulit ditemukan informasi yang akurat tentang perjuangannya.

8. Sophie Germain (1776-1831 M)

Sophie Germain
Sophie Germain | Foto: Wikipedia

Sophie Germain adalah seorang matematikawan Prancis yang membuat kontribusi penting dalam teori bilangan dan teori elastisitas. Meskipun kehebatannya dalam bidang ini, Germain menghadapi banyak hambatan karena gender. Ia mengadopsi nama samaran saat berkomunikasi dengan ilmuwan lainnya untuk mendapatkan pengakuan atas karyanya. Kontribusinya yang luar biasa dalam bidang matematika sering diabaikan dalam narasi sejarah, sehingga banyak orang tidak mengenali keberhasilan dan dampaknya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

9. Murasaki Shikibu (978-1014 M)

Murasaki Shikibu
Murasaki Shikibu | Foto: Wikipedia

Murasaki Shikibu adalah seorang penulis Jepang yang dianggap sebagai penulis novel terawal dalam sejarah, dengan karya sastranya yang paling terkenal, "The Tale of Genji". Meskipun karyanya memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan di istana Jepang pada zaman Heian dan diakui sebagai salah satu pencapaian sastra paling berpengaruh dalam sejarah Jepang, peran dan kontribusinya seringkali terlupakan. Hal ini disebabkan oleh stigma sosial terhadap perempuan pada masa itu, di mana karya perempuan sering diabaikan atau dianggap kurang penting. Kurangnya dokumentasi sejarah dan informasi yang terbatas tentang kehidupan Murasaki Shikibu juga berdampak pada kurangnya pengakuan yang pantas terhadapnya. Meskipun demikian, karya Murasaki Shikibu tetap menjadi salah satu warisan sastra paling berharga dalam budaya Jepang.

10. Ada Lovelace (1815-1852 M)

Ada Lovelace
Ada Lovelace  | Foto: Wikipedia

Ada Lovelace adalah seorang matematikawan dan penulis Inggris yang dikenal sebagai "ibu pemrograman komputer." Ia mengembangkan ide-ide tentang menggunakan mesin analitik Charles Babbage untuk melakukan komputasi dan memberikan kontribusi pada pengembangan konsep komputasi modern. Meskipun peranannya yang penting dalam sejarah teknologi, banyak orang tidak mengenali kontribusi Lovelace.

Para perempuan yang disebutkan di atas adalah hanya beberapa contoh dari banyaknya perempuan berpengaruh yang terlupakan dalam sejarah dunia. Penting bagi kita untuk menghargai peran mereka dan mengakui kontribusi mereka dalam membentuk dunia kita saat ini. Dengan mengingat dan mempelajari tentang mereka, kita dapat menghapus kesenjangan dalam narasi sejarah dan mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang peran perempuan dalam perubahan sejarah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selumbari untuk Lusa

Anak F

Nyanyian Lampu Merah

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *