Konstruksi Sistem: Pengertian, Tujuan, dan Langkah-Langkah

 

Konstruksi sistem adalah

Pengertian Konstruksi Sistem

Konstruksi sistem adalah fase pengembangan sistem yang melakukan perubahan rancangan sistem menjadi sistem operasional dengan memperoleh dan  menginstal hardware dan software, pengkodean dan pengujian program software, membuat dan memuat data ke dalam database, dan melakukan pengujian program awal. Konstruksi sistem didapuk sebagai fase yang mengikuti proses penyelesaian rancangan sistem saat tim pengarah proyek menyetujui untuk melanjutkan proyek.


Tujuan Konstruksi Sistem

Tujuan konstruksi sistem adalah melakukan pembangunan dan pengujian sistem fungsional yang mana hal itu  harus memenuhi business requirements dan desain. Selain itu, tujuan konstruksi sistem juga melakukan implementasi antarmuka antara new sistem dengan system production yang tersedia. Aspek utama pada tahap konstruksi sistem adalah pemograman.


Langkah-Langkah Konstruksi Sistem

Langkah-langkah konstruksi sistem adalah:

1. Menulis Kode Program

Menulis kode program dapat menggunakan software untuk generate source code. Kode yang tersedia harus dicatat sesuai spesifikasi rancangan yang telah ditentukan sehingga sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan pengguna bisnis serta bekerja selaras dengan harapan pengguna.

Sebagian besar organisasi yang bergerak dalam pengembangan software memakai berbagai tools software untuk menghasilkan kode sumber program yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Contoh alat perangkat lunak atau software adalah:

Template pembuat source kode secara otomatis. Contoh: CodeSmith Generator. CodeSmith Generator adalah generator kode berbasis template yang mengotomatiskan pembuatan kode sumber aplikasi umum untuk beberapa bahasa. Misalnya, C#, Java, VB, PHP, ASP.NET, dan SQL. Template dirancang untuk membuat jenis program bisnis yang khas. Pengembang yang menggunakan CodeSmith Generator dapat memodifikasi template atau membuat template khusus untuk menghasilkan kode yang diperlukan.

Contoh CodeSmith Generator
Contoh CodeSmith Generator | Foto by codesmith tool


Screen Painter Program. Screen Painter Program adalah alat software yang berfungsi untuk merancang layar entri data baru untuk aplikasi perangkat lunak. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat layar dengan "melukis", dan kemudian menggunakan "kotak dialog" untuk menentukan karakteristik data yang masuk di setiap bidang.

Contoh screen painter program
Contoh Screen Painter Program | Foto by oracle


Software pembuat menu. Software pembuat menu memungkinkan pengguna untuk mengembangkan dan memformat menu dengan fitur seperti palet warna, karakter grafik, kotak yang dibuat secara otomatis, judul, dan variabel system. Contoh software pembuat menu adalah Canva, MenuPro, AdobeSpark, Lucidpress, dan sebagainya.

Contoh software pembuat menu
Canva


Software pembuat laporan. Software pembuat laporan menangkap gambar laporan yang diinginkan dan menghasilkan kode untuk menghasilkan laporan itu berdasarkan database dan skema database yang kamu gunakan. Dalam banyak kasus, pengguna dapat merancang dan membuat kode laporan dengan perangkat lunak ini.

Proses konstruksi sistem selanjutnya didokumentasikan dalam dokumen teknis dan dokumen pengguna. 

Dokumen teknis adalah rincian tertulis yang diikuti oleh operator komputer untuk menjalankan program, dan yang digunakan analis dan pemrogram untuk memecahkan masalah atau memodifikasi program. Dokumentasi teknis menjelaskan tujuan dari setiap bagian utama dari kode komputer. Ini juga mengidentifikasi dan menjelaskan variabel kunci.

Dokumen pengguna adalah jenis dokumentasi yang berisi cara program dalam melakukan tugas-tugas pengguna. Dokumentasi pengguna dikembangkan oleh orang-orang yang menggunakan sistem. Dalam penerapan dokumen pengguna, perusahaan membutuhkan software khusus sebagai pembantu dalam menghasilkan dokumen pengguna berkualitas tinggi termasuk tangkapan layar beranotasi dari sistem.


2. Membuat Basis Data dan Memuat Data

Langkah ini memastikan bahwa semua file dan database sudah diisi dan siap digunakan dengan sistem informasi baru. Dapat mencakup membaca file data lama dari beberapa sumber, memformat ulang data agar kompatibel dengan sistem baru, atau mengabungkan beberapa sumber data. 

Misalnya saja sebuah organisasi melakukan instal program customer relationship management yang baru, tentunya program terlebih dulu membaca data kontak pelanggan lama dan mengonversinya ke format yang dapat digunakan sistem baru. Tetapi, jika data kontak pelanggan lama tidak berisi data yang sama, seperti alamat "tagih ke" dan "kirim ke" yang terpisah untuk pelanggan yang sudah ada, data ini mungkin perlu ditambahkan secara manual. Pastinya ini memakan waktu dan kurang efektif.


3. Melakukan unit testing

Melakukan unit testing bertujuan untuk melakukan verifikasi bahwa setiap unit pada sistem bekerja seperti yang dirancang, dilakukan pengujian dengan mengembangkan data pengujian yang akan memaksa semua fungsi dan fitur pada sistem berjalan. Selain itu, setiap program diuji dengan masukan yang tidak normal untuk menentukan cara menangani masukan yang salah.


Kesimpulan

Konstruksi sistem menjadi fase penting pengembangan sistem sebab berfungsi dalam mengubah rancangan sistem menjadi sistem operasional. Sehingga dalam pelaksanaannya dibutuhkan keahlian terutama bidang pemgraman dan rekayasa perangkat lunak.

Well, sekian pemaparan tentang konstruksi sistem. Semoga menambah wawasan kamu ya!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

(CERPEN) Senja di Angkringan

Nyanyian Lampu Merah

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *