6 Manfaat Galau yang Jarang Diketahui

Galau adalah perasaan yang ambigu dan sulit dipahami yang seringkali dihubungkan dengan kecemasan, stres, dan ketidakpastian. Orang yang mengalami galau cenderung merenungkan perasaan dan pikirannya yang kompleks dan beragam, sehingga membuat mereka merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.  

Menurut kbbi galau adalah kacau tentang pikiran. Galau adalah bahasa gaul anak milenial. Bahkan seiring perkembangan zaman, muncul istilah baru yaitu galau brutal. Galau brutal adalah perasaan galau yang sudah sangat intens dan menyakitkan secara emosional. Galau adalah singkatan dari gundah gulana, yang artinya bimbang karena suatu permasalahan. Perasaan galau adalah perasaan yang mengandung kecemasan, ketidakpastian, keraguan, kesedihan, kekecewaan, dan rasa frustasi. 

Tapi tahukah kamu bahwa terdapat 6 Manfaat Galau yang Jarang Diketahui. Manfaat galau adalah

1. Galau Membuat Kita Semakin Kreatif

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perasaan galau atau cemas dapat memicu kreativitas. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Personality and Social Psychology Bulletin pada tahun 2012 menemukan bahwa perasaan sedih dan galau dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang kompleks dan menemukan solusi yang kreatif. Para peneliti menemukan bahwa orang yang sedang merasa sedih atau galau lebih mungkin untuk mempertimbangkan banyak solusi alternatif dan memikirkan cara-cara yang tidak biasa untuk mengatasi masalah.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas California pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang sedang dalam suasana hati negatif, seperti galau atau sedih, lebih mungkin untuk menghasilkan karya-karya seni yang lebih kreatif. Para peneliti menemukan bahwa perasaan tidak nyaman dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berimprovisasi dan mengekspresikan diri.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang merespons perasaan galau dengan cara yang sama, dan perasaan galau yang berlebihan atau kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara yang sehat dan efektif untuk mengatasi perasaan galau dan menyeimbangkan emosi dan kreativitas.

2. Galau Membantu Kita Memahami Diri Sendiri

Galau juga dapat membantu kita memahami diri sendiri. Terdapat beberapa penelitian yang mendukung bahwa galau dapat membantu seseorang memahami dirinya sendiri. Berikut beberapa bukti dari penelitian tersebut:

• Penelitian oleh Sbarra dan Hazan (2008) menemukan bahwa individu yang mengalami break-up (putus cinta) lebih mudah memahami diri mereka sendiri dalam hal kebutuhan dan nilai-nilai pribadi mereka. Hal ini karena perasaan galau setelah putus cinta dapat memicu refleksi diri dan membantu individu memahami apa yang mereka inginkan dan butuhkan dalam hubungan.

• Penelitian oleh Grossmann dan Kross (2010) menemukan bahwa individu yang mengalami perasaan galau setelah kegagalan dapat mengaktifkan pola pikir reflektif yang membantu mereka memahami diri sendiri dan mengatasi masalah.

• Penelitian oleh Wilson dan Gilbert (2003) menunjukkan bahwa individu cenderung lebih memahami diri mereka sendiri ketika mereka dalam keadaan sedih atau galau daripada ketika mereka dalam keadaan senang atau ceria. Hal ini disebabkan karena perasaan sedih dapat memicu refleksi diri dan membantu individu memahami nilai-nilai pribadi mereka.

• Penelitian oleh Marigold, Holmes, dan Ross (2007) menemukan bahwa individu yang mengalami perasaan galau setelah pengkhianatan dapat membantu mereka memahami kebutuhan dan nilai-nilai pribadi mereka dan mengambil tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

Dari penelitian-penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa perasaan galau dapat membantu seseorang memahami dirinya sendiri, kebutuhan, dan nilai-nilai pribadi yang penting. Dengan memahami diri sendiri, kita dapat lebih mudah menentukan arah dan tujuan hidup yang ingin dicapai. Galau juga dapat membantu kita untuk lebih introspeksi diri dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kita, sehingga kita dapat meningkatkan diri secara personal dan profesional.

3. Galau dapat Menumbuhkan Rasa Empati dan Menguatkan Hubungan Sosial

Galau dapat membantu menumbuhkan rasa empati pada diri seseorang karena saat merasa galau, seseorang cenderung lebih peka terhadap perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain dan memperkuat hubungan sosial.

Terdapat beberapa penelitian yang membuktikan bahwa galau dapat menumbuhkan rasa empati dan menguatkan hubungan social antara lain:

• Studi yang dilakukan oleh peneliti di Universitas California menemukan bahwa orang yang merasa galau cenderung lebih peka terhadap perasaan orang lain dan memiliki kemampuan empati yang lebih besar. Hal ini karena mereka lebih sensitif terhadap perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain.

• Penelitian lain yang dilakukan di Universitas Harvard menunjukkan bahwa orang yang mengalami situasi sulit cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman orang lain dan lebih bersedia berbagi perasaan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial.

• Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Michigan menunjukkan bahwa orang yang merasa galau cenderung ingin mencari dukungan sosial dan berbicara dengan orang lain. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan sosial dengan orang-orang terdekat dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

4. Galau dapat Meningkatkan Kepekaan Spiritual

Galau dapat meningkatkan kepekaan spiritual pada seseorang karena dalam situasi galau, seseorang cenderung mencari makna atau tujuan dari kejadian yang membuatnya galau. Hal ini dapat memunculkan rasa penasaran yang lebih dalam tentang diri sendiri dan alam semesta di sekitarnya. Selain itu, situasi galau juga bisa memunculkan perasaan rendah diri dan membuat seseorang lebih mudah untuk merenung dan merenungkan tindakannya secara mendalam. Proses refleksi ini dapat membantu seseorang untuk lebih memahami dirinya sendiri dan mencari makna hidup yang lebih dalam, sehingga meningkatkan kepekaan spiritual.

Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa galau dapat meningkatkan kepekaan spiritual pada seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa orang-orang yang mengalami perasaan galau dan mencoba mencari arti dan tujuan dalam hidup mereka, cenderung mengembangkan rasa kepekaan spiritual yang lebih dalam daripada orang-orang yang tidak mengalami situasi galau tersebut.

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Religion and Spirituality menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami perasaan galau cenderung lebih memperhatikan aspek spiritual dalam hidup mereka dan lebih terbuka untuk mencari arti dan tujuan dalam hidup mereka.

Dalam kaitannya dengan agama, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Religion and Health menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami perasaan galau atau stres yang berat dan mempraktikkan agama secara teratur, cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan lebih memiliki arti dan tujuan dalam hidup mereka.

Secara keseluruhan, meskipun masih perlu dilakukan lebih banyak penelitian, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa galau dapat membantu meningkatkan kepekaan spiritual pada seseorang, terutama jika mereka mencari arti dan tujuan dalam hidup mereka.

5. Galau dapat Menumbuhkan Rasa Syukur

Galau dapat memengaruhi seseorang untuk lebih menghargai dan bersyukur atas kehidupannya. Saat galau, seseorang bisa merenungkan situasi dan keadaannya saat ini, serta membandingkannya dengan orang lain yang mungkin memiliki masalah yang lebih besar. Hal ini dapat membuat seseorang lebih menghargai apa yang dimilikinya saat ini dan bersyukur atas kehidupannya. Dalam jangka panjang, rasa syukur yang terus tumbuh dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani hidupnya.

Sebuah penelitian dari Emmons & McCullough (2003) menunjukkan bahwa orang yang rajin mempraktikkan rasa syukur lebih bahagia, optimis, dan jarang merasa galau. Dalam penelitian ini, para partisipan diminta untuk membuat jurnal harian dan menuliskan tiga hal yang mereka syukuri setiap hari selama sepuluh minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang rutin menuliskan hal-hal yang membuat mereka bersyukur memiliki peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Dengan demikian, rasa galau dapat menjadi sebuah pengingat untuk menghargai kehidupan dan mempraktikkan rasa syukur, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mental.

6. Galau dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Melalui proses galau, kita dapat memperkuat kemampuan kita untuk menangani situasi yang sulit, meningkatkan ketahanan mental, dan menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah yang mungkin sulit.

Well, sekian pemaparan tentang 6 Manfaat Galau yang Jarang Diketahui. Sudahkah sobat galau hari in?