Pentingnya Melek Informasi di Era Digital

Pentingnya melek informasi di era digital


Perkembangan zaman dari waktu ke waktu semakin menujukkan eksistensinya. Hingga saat ini, kita telah memasuki era digital dimana seluruh aktivitas dapat dilaksanakan dengan skema yang canggih. Era digital selalu identik dengan ilmu pengetahuan dan selalu mengikuti alur perkembangan sebagai tuntutan zaman.


Salah satu dari produk era digital yang berubah drastis adalah penyebaran informasi. Dahulu orang-orang menggunakan daun lontar, lonceng, merpati, dan surat sebagai media penyebaran informasi. Namun sekarang, penyebaran informasi berada pada ujung jari tiap-tiap orang. Kita dapat memanfaatkan ponsel pintar untuk memperoleh informasi dengan mudah lewat internet.


Penyebaran informasi di era digital yang kian canggih memudahkan kita memperoleh informasi yang diinginkan. Jika ingin mengetahui resep nasi goreng yang enak, kita tinggal browsing Google. Cara mengerjakan soal Trigonometri, tinggal searching di Youtube. Bahkan cara menjadi orang sukses juga dapat kita dengar lewat podcast. Fantastis bukan!


Namun pada kenyataannya, tak semua pengguna internet dibarengi oleh pemikiran yang haus akan fakta. Khususnya di negara kita tercinta, Indonesia. Kualitas literasi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Menurut data UNESCO, persentase minat baca Indonesia hanya 0,001%, yang artinya hanya ada satu orang yang rajin membaca dari 1000 orang Indonesia. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara.


Wajar saja. Banyak masyarakat Indonesia yang mudah terprovokasi oleh suatu konten hanya karena membaca sepenggal judul tanpa memahami keseluruhan isi berita. Biasanya banyak netizen sosial media yang berperilaku demikian.


Melihat fakta yang ada, melek informasi ternyata memang perlu dibangun dalam diri masyarakat Indonesia. Apalagi menilik kembali bahwa saat ini sudah memasuki era digital yang membuat siapa saja dapat dengan mudah menciptakan berita dan menyebarkannya tanpa data yang valid.


Melek informasi juga dikenal sebagai literasi informasi. Konsep melek informasi muncul untuk pertama kali di tahun 1974 oleh Paul G. Zurkowski. Melek informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui cara-cara memakai informasi secara benar dan efektif untuk memecahkan suatu permasalahan.


Orang yang melek informasi berarti orang yang tahu bagaimana informasi itu diperoleh, dievaluasi, dan digunakan ketika diambil dari media cetak, digital, atau sumber lainnya. Orang yang melek informasi juga akan berjuang dalam pembelajaran sepanjang hayat. Mengapa? Karena dia selalu mengetahui dan menemukan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan setiap masalahnya dan keputusan apa yang harus dia ambil.


UNESCO sendiri mengungkapkan bahwa melek informasi ditetapkan sebagai prasayarat untuk turut bergabung dalam masyarakat informasi dan menjadi bagian dari HAM untuk belajar sepanjang masa. Dan melek informasi juga menjadi perhatian dunia. Bahkan UNESCO berhasil menerbitkan Media and Information Literacy Curriculum for Teachers pada tahun 2011. Latar belakang penerbitan kurikulum ini adalah perkembangan masyarakat yang berpengetahuan di tengah ledakan informasi. Setiap orang dituntut untuk berekspresi secara bebas dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pemerintahan serta pertukaran budaya.


Gambar kantor UNESCO


Tentu kita tahu bersama bahwa sekolah menjadi tahap awal pengenalan informasi. Di sekolah setiap orang memperoleh banyak informasi. Sehingga dengan difasilitasi oleh tenaga pendidik yang melek informasi, maka para siswa juga dapat menjadi orang yang melek informasi. Karena pada dasarnya, siswa di sekolah yang nantinya berperan aktif dalam menciptakan budaya melek informasi di tengah masyarakat.


Berdasarkan berbagai fakta yang ada, terlihat bahwa melek infromasi sangat penting di era digital. Pentingnya melek informasi di era digital adalah berkemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan setiap informasi secara efektif sehingga ledakan informasi yang terus terjadi tidak menjadi tsunami yang menenggalamkan pemikiran di otak. Orang yang melek informasi telah belajar bagaimana caranya belajar. Mereka tahu bagaimana menjelajahi sejumlah besar informasi untuk menemukan informasi yang benar , menentukan keabsahannya, dan tidak mempercayai hal-hal yang tidak benar. 


Pentingnya melek informasi di era digital sudah terbukti. Mari bergabung menjadi orang-orang yang melek informasi!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konstruksi Sistem: Pengertian, Tujuan, dan Langkah-Langkah

(CERPEN) Senja di Angkringan

Nyanyian Lampu Merah

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *