Menggali Potensi Community of Practice (CoP) di Dunia Bisnis: Strategi Implementasi untuk Sukses Bersama

Menggali Potensi Community of Practice (CoP) di Dunia Bisnis: Strategi Implementasi untuk Sukses Bersama

Tahukah kamu Community of Practice (CoP) adalah? Pengertian, Sejarah, Karakteristik, Jenis, dan Contoh!

Sebelumnya, apa yang kamu rasakan ketika bekerja dalam sebuah tim? Tim yang berisikan orang-orang yang mempunyai minat sama dengan kamu, bahkan kabar baiknya lagi juga punya tujuan yang sama. Tentu hal tersebut benar-benar menyenangkan.

Konsep inilah yang diterapkan pada Community of Practice dimana orang-orang dengan minat sama berada pada satu tim. Hal ini tentu bukan tanpa tujuan dan alasan.

Well, berkaitan dengan hal tersebut, postingan saya kali ini akan membahas Community of Practice secara mendetail. Yuk, simak!


Pengertian Community of Practice (CoP)

Community of Practice (CoP) adalah sekumpulan orang dengan minat yang sama dalam sebuah organisasi. Community of Practice (CoP) membangun karakter individu yang mampu saling berbagi keprihatinan, kesiapan dalam penyelesaian masalah dan tantangan, atau tertarik pada sebuah bahan bacaan dan saling melengkapi dalam pemenuhan tujuan individu dan kelompok. 

Konsep Community of Practice (CoP) tidak terbilang baru dan telah ada sejak lama. Konsep Community of Practice (CoP) berfokus pada sebuah praktek sosialisasi dan membuat pengetahuan baru untuk berkembang menjadi praktek yang lebih profesional. Setiap anggotanya dapat membuat, menyimpan dan berbagi pengetahuan dalam topik tertentu. Community of Practice (CoP) cenderung mengembangkan resources atau artifak, seperti model, tools, dokumen, proses atau terminology yang merupakan akumulasi dari pengetahuan dalam komunitas tersebut.


Sejarah Community of Practice (CoP)

Melansir dari wenger trayner, seorang antropologi bernama Jean Lave dan Etienne Wenger menjadi penemu dari konsep Community of Practice (CoP) ketika keduanya sedang magang. Saat itu mereka mempelajari sebuah model pembelajaran yang merujuk pada komunitas sebagai kurikulum hidup. Begitu konsep itu diartikulasikan, para peneliti mulai melihat berbagai komunitas dengan minat yang sama dimana-mana bahkan ketika tidak ada magang sekalipun. Tentunya belajar di Community of Practice (CoP) tidak memberi batasan untuk pemula, melainkan bertindak secara dinamis dan melibatkan siapa saja yang ingin belajar.


Karakteristik Community of Practice (CoP)

Karakteristik dari Community of Practice (CoP) ada tiga, berikut pemaparannya.

1. Domain

Karakteristik domain pada Community of Practice (CoP) terpancar pada proses menciptaakan perasaan kesamaan identitas sebagai anggota komunitas. Istilah gaulnya disebut korsa yang mana tiap anggota dalam tim harus merasakan kebahagiaan dan kespedihan secara bersama-sama. Domain yang baik berarti sebuah komunitas harus sanggup mengukuhkan tujuan dan nilai serta manfaat bagi seluruh anggota. Hal ini membantu anggota untuk menentukan pengetahuan yang akan mereka share secara tepat dan baik.

2. Community

Dalam Community of Practice (CoP), setiap komunitas mengejar minat dalam diri mereka dengan bergabung aktivitas komunitas, berdiskusi, menyelesaikan masalah, berbagi informasi dan membangun relasi. Komunitas yang kuat memberi dampak pada peningkatan hubungan antar individu di dalamnya.

3. Practice

Practice menjadi sebuah perangkat dalam komunitas berupa kerangka pemikiran, ide yang di dapat dari share information antar individy, hingga dokumentasi. Disimpulkan pula bahwa anggota komunitas menjadi the real praktisi pada domain kepentingan.


Jenis-Jenis Community of Practice (CoP)

Perkembangan zaman juga merambat pada kemunculan berbagai jenis Community of Practice (CoP). Jenis-jenis Community of Practice (CoP):

1. Helping CoP

Komunitas ini bertujuan membentuk sebuah forum untuk saling membantu antar anggota pada jam kerja.

2. Inovation CoP

Komunitas ini bergerak pada pembuatan berbagai ide kreatif, pengetahuan baru, kinerja baru yang saling share informasi antar anggota.

3. Knowledge Stewarding CoP

Komunitas ini bergokus pada pengorganisasian, proses manage, dan pelayanan pada sebuah pengetahuan yang mana antar anggotanya dapat menggambar

4. Best Practice CoP

Komunitas ini berfokus pada pengembangan dan menyebarkan praktek terbaik, pedoman, dan strategi untuk anggotanya.


Penerapan Community of Practice (CoP)

Penerapan Community of practice adalah pada organisasi, pemerintahan, pendidikan, hubungan atau assosiasi, bidang sosial, dan web.

1. Organisasi

Penerapan Community of Practice (CoP) pada organisasi adalah pada bisnis dengan tujuan pemanfaatan pengetahuan yang lebih tajam untuk mengatur strategi organisasi. Community of Practice (CoP) pada organisasi mengembangkan sebuah pendekatan baru yang berfokus pada anggota-dalam struktur organisasi, yang saling belajar dan bertukar ilmu antar anggota. Community of Practice (CoP) memungkinkan para pengguna untuk memunculkan terobosan baru dengan memberi tanggung jawab kolektif, mengatur pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengembangan organisasi, serta memberikan struktur organisasi yang baik dan pembagian tugas yang merata. Dalam artian, konsep Community of Practice (CoP) membuat para anggota melakukan tugas dengan baik sesuai posisinya dalam organisasi.

Tantangan penerapan Community of Practice (CoP) pada organisasi terletak pada organisasi yang masih menggunakan struktur organisasi tradisional. Karena struktur organisasi tradisional berorientasi secara penuh terhadap individu. Hal ini tentu bertentangan dengan konsep Community of Practice (CoP) yang memungkinkan para anggota untuk saling bertukar pikiran. Selain itu, struktur organisasi tradisional lebih berfokus pada hasil dan keputusan atas persetujuan manajemen tanpa memperdulikan anggota yang terlibat di dalamnya. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu penajaman sistem manajemen dalam mengatur organisasinya.

2. Pemerintahan

Penerapan Community of Practice (CoP) pada pemerintahan adalah terletak dalam penanganan masalah pendidikan, kesehatan, agama, sosial budaya, hubungan internasional, lingkungan, pertahanan, kemanan, dan sebagainya, yang dilakukan dengan mengkoordinasikan pejabat atau stakeholders dalam rumpun masing-masing untuk berbagi pengetahuan terkait penyelesaian masalah tersebut. Penerapan Community of Practice (CoP) pada pemerintahan memungkinkan orang-orang dalam struktur formal untuk membina koneksi dan memegang janji praktik, sehingga dalam penyelesaian masalah yang dilakukan secara bersama-sama dapat memberikan hasil yang baik dan efektif.

3. Pendidikan

Penerapan Community of Practice (CoP) pada bidang pendidikan adalah pembinaan pengajar sehingga menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten di bidangnya, pengembangan tenaga administrasi yang berhubungan dengan kolega, dan transformasi teori dan sistem pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman. Penerapan Community of Practice (CoP) pada pendidikan secara tak langsung memberikan makna bahwa sekolah atau kampus bukanlah tempat belajar yang istimewa, hanya dunia tertutup dimana para siswa memperoleh pengetahuan lantas menerapkannya di dunia luar. Lebih dari itu bahwa kehidupan siswa dan mahasiswa itu sendirilah yang menjadi pembelajaran utama dan sekolah atau kampus sebagai pelayan yang memberi pelajaran di dunia.

4. Hubungan atau Assosiasi

Penerapan Community of Practice (CoP) pada bidang assosiasi adalah pengadaan seminar motivasi. Hal ini melatih fokus para anggota organisasi dalam tugas dan praktik kerja di lapangan. Dengan memotivasi anggota diharapkan kegelisahan dan kesetiaan terhadap pekerjaan yang rapuh mampu mengubah perspektif mereka sehingga dapat lebih setia terhadap tugas dan tanggung jawab.

5. Bidang Sosial

Penerapan Community of Practice (CoP) bidang sosial adalah pembangunan komunitas sosial seperti yayasan. Yayasan berfokus pada sistem pembelajaran sehingga dana yang dikumpulkan mampu dimanfaatkan dalam menyelesaikan proyek dengan baik dan tepat. Selain itu, yayasan juga mencari koneksi dan kesempatan belajar dengan institusi sehingga mampu mengembangkan yayasan ke tigkat yang lebih baik.

6. Web

Penerapan Community of Practice (CoP) pada web adalah penggunaan teknologi seperti internet secara intens untuk membentuk komunitas berdasarkan minat yang sama. Perkembangan internet berhasil memperluas jangkauan interaksi manusia bahkan melampaui batasan geografis sehingga memungkinkan manusia untuk membina komunitas yang unik.


Contoh Community of Practice (CoP)

Contoh Community of Practice (CoP) antara  lain sebagai berikut.

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Pada OSIS, setiap anggota dari latar belakang berbeda dituntut untuk saling bekerja sama dalam berbagai tugas dan kegiatan. 

contoh community of practice (CoP)
sumber: SMPN 1 Baturetno

Meski begitu, mereka secara kesatuan memiliki minat dan tujuan yang sama, yaitu membantu sekolah dalam menyukseskan berbagai kegiatan serta penyelenggaraan kegiatan eksternal dan internal. Hal ini tergantung pada visi misi OSIS.

2. Anggota lembaga non-kementerian seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pengawas Pasar Modal, Bank Indonesia, dan sebagainya. Masing-masing anggota pada lembaga tersebut mempunyai minat dan tujuan yang sama. Di BPS setiap anggota memiliki minat dalam dunia data dan statistika serta secara bersama-sama memiliki tujuan dalam menyediakan data statistik nasional dan internasional. 

contoh community of practice (CoP)


Badan Kepegawaian Negara memiliki anggota yang berminat dalam administrasi negara dan bersama-sama mencapai tujuan untuk menyempurnakan, memelihara, dan mengembangkan tata kelola negara bidang kepegawaian. Begitu pula dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Bank Indonesia yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda.

3. Komunitas online di media sosial. Anda mungkin sering menjjumpai berbagai komunitas dan grup di media sosial, salah satunya adalah Facebook. Berbagai komunitas dibentuk seperti Pecinta Kucing Indonesia, Wattpad Indonesia, hingga Grup Sepakbola Indonesia. Pembentukan komunitas dan grup tersebut merupakan contoh Community of Practice (CoP). Orang-orang berbeda dengan minat yang sama saling berkumpul membentuk suatu komunitas atau grup dengan berbagai tujuan. Seperti grup Pecinta Kucing Indonesia berisikan warga negara Indonesia yang tertarik seputar kucing. Tentu grup itu mempunyai tujuan seperti moodboster, ilmu untuk memelihara kucing, dan menambah relasi. Sama halnya dengan Wattpad Indonesia yang anggotanya terdiri dari orang-orang pecinta sastra, dan Grup sepakbola Indonesia berisi orang-orang pecinta dunia sepakbola.

contoh community of practice (CoP)


contoh community of practice (CoP)


contoh community of practice (CoP)


Kesimpulan

Community of practice sebagai tempat orang-orang yang memiliki minat sama dan tujuan yang sama berdampak positif pada banyak hal. Berbagai penerapan pada banyak bidang seperti yang dijelaskan di atas menjadi bukti bahwa community of practice memiliki konsep yang luar biasa dalam kehidupan manusia.

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak F

Selumbari untuk Lusa

Ibu Lupa Pulang

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *