Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

POV Bapak-Bapak

Gambar
--------------------------------------------------- Jadi bapak-bapak itu banyak diam, tapi pikirannya selalu penuh untuk orang rumah. Kadang lelahnya kerja hilang hanya karena pelukan anak atau senyum istri di teras. Hidup memang enggak selalu mudah, tapi tawa kecil dan obrolan warung cukup bikin hati bapak-bapak ini kuat. ---------------------------------------------------- Namaku Darto. Usia 45 tahun. Rambut mulai mundur ke belakang, perut mulai maju ke depan. Aku pegawai administrasi di kantor kelurahan, suami dari satu istri yang tegasnya melebihi kepala dinas, dan bapak dari dua anak yang kadang bikin bahagia, tapi lebih sering bikin migrain. Pukul 04.57 pagi. Belum subuh, tapi lutut sudah bunyi kriuk-kriuk seperti kerupuk disiram kuah bakso. Bangun bukan karena semangat hidup, tapi karena kandung kemih sudah berteriak minta dikosongkan. Setelah urusan kamar mandi beres, aku duduk di teras. Sebuah ritual pagi dengan kopi hitam tanpa gula, rokok sebatang yang kadang disembunyikan...

Ibu Lupa Pulang

Gambar
  --------------------------------------------------- Malam merambat pelan di sela-sela gedung tua yang menyimpan banyak diam. Di luar jendela, lampu jalan berkedip redup, seakan ikut menyimpan rahasia yang tak sempat disampaikan. Di dalam kamar yang hening, buku harian itu kembali tertutup, tapi sesuatu telah terbuka dalam diri seseorang—bukan jawaban, tapi arah. Dan mungkin, dalam kehilangan, ada benih yang diam-diam tumbuh: keberanian untuk menapaki jejak yang belum selesai, dengan langkah yang tak lagi sama. ---------------------------------------------------- Deru sahutan memecah sunyi setiap sudut rumah susun. Pagi datang bukan dengan sinar matahari, tapi dengan hiruk pikuk yang tak kenal jeda. Bukan satu suara, tapi puluhan—beradu, berbenturan, seperti tak ada ruang untuk diam. Di lorong sempit lantai tiga, kompor menyala terburu-buru, panci jatuh membentur lantai seperti dentuman. Pintu kamar mandi digedor, panik dan tidak sabar. Anak-anak menangis, suara mereka bersaing ...

Kotak Langganan Email

Nama

Email *

Pesan *